SID sendiri melawan UU Pornografi karena bagi kami itu adalah gerakan penyeragaman moral yg berkiblat ke budaya negara lain yg monokultural sehingga tidak layak diterapkan di Indonesia yg multikultural. khusus ttg pornoaksi dan sex bebas kami tdk mau terlalu menghakimi karena itu adalah hak individu seseorang, jika berani berbuat ya berani bertanggung jawab, ini bukan tentang salah dan benar karena standar 'moral' seseorang tidak bisa kita pukul rata dan diseragamkan. bukannya kami tidak peduli dgn korupsi, kami hanya ingin masalah fanatisme sempit juga ada yg meneriakkan. Jika kamu menuduh saya menjelek2an agama tertentu, saya bisa menuntutmu krn memfitnah saya, jd tlg hati2 dlm berbicara.Īlasan lain kenapa saya lbh tertarik membahas masalah fanatisme sempit beragama adalah: sudah ada ratusan band di Indonesia teriak2 ttg korupsi dll tapi tidak ada yg berani berbicara masalah fanatisme sempit yg juga memiliki daya bunuh yg sama dgn korupsi. saya tdk membicarakan "agama" nya tapi "sikap fanatik berlebihan" umatnya (dari SEMUA agama) bisa kamu bedakan tidak? sifat2 fanatik sempit tsb rentan menimbulkan perang saudara dan penghilangan hak-hak hidup kaum minoritas. Jrx: karena bagi SID, manusia2 fanatik sempit yg merasa 'lebih suci' daripada orang lain juga membahayakan masa depan, khususnya pluralisme di Indonesia. apa Anda risih dgn agama tertentu terkait aksi terorisme? Wanzie Kool: Kenapa bli Jrx tidak pernah berkomentar tentang kemiskinan, korupsi, pornoaksi, pemerkosaan, sex bebas? tapi lebih memilih mengomentari tentang agama tertentu. Favorite Band Group or Duo: Superman is Dead.Favorite Solo Artist/Band: Adhitia Sofyan.Favorite Album Packaging: Maliq & d'Essentials.Favorite Artwork from Album: Superman is Dead.
Favorite Blues Song: Gugun & Blues Shelter.Favorite Electronica Song: Goodnight Electric.Favorite Jazz Song: Barry Likumahuwa Project.Favorite Pop Song: Maliq & d'Essentials.Favorite Punk/Hardcore Song: Superman is Dead.Favorite Reggae and Ska Song: Shaggy Dog.Favorite Singer-Songwriter: Adhitia Sofyan.Favorite Alternative Song: Efek Rumah Kaca.Ia meraung-raungkan kibord dengan nada-nada cutting edge yang sangat menyatu dengan suara gitar Adrian dan musik rock & roll milik The Flowers. Indra yang biasa akrab dengan musik jazz terlihat menikmati permainan langka tersebut. Begitu juga dengan Souljah yang berhasil menyatukan musik mereka dengan Endah N' Resha.Īcara pun ditutup dengan aksi gemilang The Flowers yang menggandeng Adrian Adioetomo dan Indra Lesmana. Notturno, Anda, Mian Tiara dan Leonardo juga berkolaborasi. Jas bertuliskan "Bikin Malu - Sex" di bagian punggung menghiasi aksi mereka. Mereka menyanyikan lagu 'Kenakalan Remaja Dalam Era Informatika'. Juga ketika musik suggest dari Efek Rumah Kaca berpadu dengan ide kreatif Zeke Khaseli. Sebut saja aksi The Authentic bersama Superglad yang membawakan lagu milik Pas.
Mereka berkolaborasi dengan gemilang di atas pentas. "Baru kali ini saya menerima award yang bermatabat," ujar Fariz di antara rentetan rasa terima kasihnya.īukan hanya sekadar membacakan pemenang nominasi, acara ICEMA 2010 juga diisi penampilan ciamik dari band-band cutting edge. Most Inspiring Band diraih Pas, Best Album oleh Efek Rumah Kaca dan Lifetime Achievement didapatkan Fariz RM. Tiga piala spesial hasil rembukan dewan juri pun muncul di akhir acara. Sayang dokter bedah tersebut tidak hadir menerima penghargaan tersebut.īand trio Efek Rumah Kaca, berhasil mengantongi piala Favorite Alternative Song. Sementara Favorite World Music Song diraih Tompi. Setelah Superman is Dead, musisi yang berjaya lainnya yaitu Maliq & d'Essentials dan Adhitia Sofyan, kompak mendapatkan dua piala. Mereka berhasil memborong tiga piala untuk kategori Favorite Punk/Hardcore Song, Favorite Artwork from Album dan Favorite Band Group or Duo. Sejak April lalu, para nominasi dipilih lewat voting yang digelar di Soleh Solihun berperan sebagai pemandu acara di pagelaran ICEMA yang dimulai sekitar pukul 20.00 WIB dan berakhir hampir tengah malam.īand asal Bali, Superman is Dead menjadi musisi dengan penghargaan terbanyak. ICEMA adalah ajang perhargaan yang diperuntukkan kepada para pemusik non-mainstream.
Ini dia para jawara yang diumumkan di Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu () malam. Jakarta - Pertama kalinya, Indonesia Cutting Edge Music Awards (ICEMA) digelar. Ini Dia Jawara Indonesia Cutting Edge Music Awards!